Written by Haris Dwi R
1. Mengkilap
2. Halus (Lebih tepat disebut licin)
3. Saat melakukan Scoring, disarankan memakai
teknik back scoring. Yaitu men-scoring dari balik pola
4. Jika pola/papercraft terkena air maka warna
tidak luntur, tapi akan membuatnya lemas/tidak kaku
5. Hasil print out di kertas glossy bisa
memudar, caranya jika tidak ingin pudar adalah Cara 1: Memakai laserjet printer
atau memakai printer inkjet dengan memakai High Quality Setting, Cara 2: Di
semprot menggunakan cat/pylox bening
6. Setelah di print, jangan langsung memotong
pola. Tunggu beberapa menit agar warnanya terserap
7. Untuk proses penempelan, usahakan jangan
menggunakan lem terlalu banyak. Kalau lemnya terkena kertas glossynya maka akan
sulit hilang apalagi kalau memakai lem UHU.
8. Hati-hati dengan kertas glossy yang
kualitasnya KW, maka belilah kertas glossy yang biasa anda beli atau sudah
terjamin kualitasnya
9. Kertas glossy kurang kaku, hanya tebal.
10. Karena biasanya kertas glossy mahal, maka
sisa dari proses memotong pola sebaiknya digunakan untuk melapisi model supaya
lebih kaku.
11. Biasanya saat pattern di cutting warnanya
akan lepas
Sumber : pengalaman pribadi
Sekian dari saya, bila ada
yang kurang atau salah mohon dikoreksi. Terima Kasih
Bila berkenan bisa diposting
di forum perikertas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar