Kamis, 10 Oktober 2013

Papercraft Go Green

Kertas merupakan kebutuhan pokok manusia modern saat ini. Hampir di segala instansi di semua sendi kehidupan menggunakan kertas. Mulai dari tulisan, wadah/tempat produk, seni, hiburan, dan lain sebagainya. Namun, penggunaan kertas yang sedemikian banyaknya mengakibatkan banyak pohon yang ditebang untuk dijadikan kertas. Belum lagi manfaat lain pohon bagi manusia, juga menyebabkan ‘hilangnya’ pohon secara drastis dari muka bumi ini. Padahal kita (pasti!) membutuhkan oksigen yang disuplai oleh tumbuhan.

Bagi kita para papercrafter, kebutuhan akan kertas merupakan hal yang tak terelakkan. Mustahil untuk memisahkan seorang papercrafter dari kertas, karena bahan utama dari papercraft adalah kertas. Itu bagaikan ………… mmm ….. perumpamaannya apa yach? Gue lupa…. ah pokoknya mustahil deh. Meskipun begitu ada cara bagi kita para papercrafter untuk tetap bisa berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan hidup kita. Yaitu dengan memanfaatkan kertas sisa potongan pola dari papercraft yang sudah/sedang kita buat.

Biasanya selama ini sampah kertas sisa potongan pola hanya menumpuk di gudang menunggu datangnya tukang loak datang untuk di ‘kiloin’, dapetnya juga gak seberapa. Atau di jadikan sebagai pengganti gabus pengganjal di dalam kardus yang digunakan untuk mengangkut hasil karya papercraft saat ada event pameran papercraft. Itu pun bagi yang berpartisipasi pada acara tersebut. Lebih parahnya lagi bahkan ada yang hanya digunakan sebagai sumbu untuk membakar sampah di belakang rumah. Sayang sekali kan, padahal harga kertas untuk papercraft kan mahal apa lagi yang kertasnya tebel n glossy.

Maka dari itu, mari kita manfaatkan sampah kertas sisa dari pola papercraft!!! Caranya? Ada banyak. Salah satunya adalah dengan mendaur ulang kertas. Kertas daur ulang bisa menjadi kertas alternatif, unik dan bernilai seni jika diolah oleh orang-orang yang kreatif bahkan bisa menjadi penghasilan tambahan. Karena itu jangan buang kertas bekas anda!!! Selamatkan dunia dengan cara mendaur ulang kertas sendiri di rumah karena kertas daur ulang dapat menghemat penebangan kayu di dunia. Nah, sekarang saya akan share cara membuat kertas daur ulang.

Bahannya:
  1. Kertas sisa dari pola papercraft (bagi para papercrafter)/kertas bekas apa saja bisa.
  2. Lem (Lem putih/lem kayu, lem kertas atau bisa juga menggunakan lem kanji/tepung kanji). Apapun perekatnya, lem/tepung kanji ini harus diencerkan dahulu dengan air supaya tidak menggumpal.
  3. Garam. Berfungsi sebagai pengawet kertas agar tidak gampang berjamur.
  4. Pewarna (opsional, jika ingin warna kertas alami tidak perlu ditambahkan). Lebih baik menggunakan pewarna alami dari bahan-bahan alami seperti :
    • Kunyit menghasilkan warna kuning alami
    • Daun Jati menghasilkan warna merah alami
    • Daun pandan menghasilkan warna hijau alami
    • Daun gambir menghasilkan warna hitam alami
    • Pacar cina menghasilkan warna merah muda alami
    • Nila untuk menghasilkan warna biru alami
    Bahan alami tersebut diparut kemudian di disaring. Campurkan hasil saringan dengan rendaman kertas yang akan diblender.  

Peralatannya :
  1. Cetakan/Saringan (ukurannya akan menentukan besaran setiap lembar kertas). Dapat dibuat sendiri dengan membuat bingkai kayu (ukuran sesuai keinginan tapi jangan terlalu besar). Kemudian tempelkan kain kasa atau kain katun di salah satu sisinya dengan lem yang kuat atau dipaku sekalian (lembar saringan harus tegang dan rata). Jika ada dana lebih bisa juga menggunakan screen sablon kaos yang bisa kita beli di pasaran. Pilihlah screen yang memiliki pori-pori paling besar/renggang karena pada prinsipnya cetakan berfungsi sebagai saringan
  2. Ember besar atau baskom bentuk kotak (sesuaikan ukuran dengan ukuran cetakan/saringan yang digunakan). Digunakan untuk proses pencampuran bubur pulp dengan air.
  3. Ember/baskom ukuran sedang/kecil untuk merendam kertas.
  4. Blender. Pisahkan blender yang kita gunakan ini dengan blender yang digunakan untuk membuat juice karena kita akan menggunakan lem untuk membuat kertas.
  5. Triplek (Ukuran disesuaikan dengan ukuran cetakan/saringan).
  6. Kain bekas non kaos beberapa lembar (kalau bisa yang masih bagus) yang lebar untuk menutupi triplek sampai tertutup semua pada salah satu sisinya. Digunakan untuk lapisan dasar saat pembuatan lembaran kertas.
  7. Busa Spons. Bisa menggunakan spons yang biasa digunakan untuk mencuci piring.
  8. Setrika. Untuk menghaluskan kertas daur ulang yang sudah kering.
  9. Gunting untuk memotong kertas.
  10. Paku untuk membuat bingkai.

Pembuatan Pulp (Bubur Kertas)
  1. Kertas yang akan didaur ulang dipotong-potong sekecil mungkin dengan menggunakan gunting
  2. Kertas yang sudah dipotong-potong direndam di dalam ember selama sehari semalam (±24 jam) agar kertas mudah dihancurkan. Jika air rendaman terlalu pekat karena tinta pada kertas luntur sebaiknya mengganti air rendaman 2-3 kali selama proses perendaman.
  3. Masukkan bahan kertas basah yang sudah direndam ke dalam blender, tambahkan air secukupnya, kemudian blender kertas hingga benar-benar hancur dan lembut.
  4. Tambahkan lem, garam, dan pewarna secukupnya. Kemudian blender lagi hingga tercampur rata.
  5. Masukkan bubur kertas ke dalam ember dan tambahkan sedikit air hingga 2/3 tinggi ember. Aduk bubur kertas sampai tercampur dengan air. Atur supaya komposisinya tidak terlalu encer maupun terlalu kental
  6. Cobalah bereksperimen dengan komposisi bubur pulp dan air dalam baskom. Banyak-sedikitnya air menentukan tebal-tipisnya lembaran kertas. Bubur pulp dalam ember harus sering  diaduk agar tetap tercampur merata dan tidak mengendap.

Pembuatan lembaran kertas
  1. Siapkan tempat yang rata (meja/lantai).
  2. Siapkan triplek yang sudah dilapisi dengan kain di atasnya (kain harus rata), dan letakkan di tempat yang rata dan datar.
  3. Ambil cetakan, masukkan cetakan ke dalam adonan bubur kertas secara horizontal hingga terendam seluruhnya dengan posisi saringan/kainnya di atas.
  4. Angkat cetakan secara pelan-pelan dalam posisi mendatar dengan sedikit di goyangkan untuk memastikan lapisan pulp (bubur kertas) telah menutupi permukaan saringan dengan rata dan biarkan sisa air menetes kembali ke ember.
  5. Kemudian kita rapikan sisa-sisa kertas yang menempel di frame ayakan supaya kertas yang dihasilkan lebih rapi.
  6. Kalau tidak puas dengan hasilnya, bisa diulangi.
  7. Tempelkan bagian atas cetakan dengan permukaan triplek yang sudah dilapisi kain dengan kemiringan 30-45 derajat.
  8. Biarkan pulp mengering di antara papan dan cetakan sambil mengusap permukaan belakang cetakan dengan spon untuk menyerap air pada pulp.
  9. Setelah agak kering angkat/lepaskan cetakan dengan hati-hati agar pulp tetap menempel pada kain, lalu lepas kain dari papan dan jemur atau gunakan kipas angin hingga kering.
  10. Ulangi langkah no. 2 ­­-8 menggunakan triplek yang tadi digunakan tapi dengan kain yang lainnya.
  11. Setelah semua pulp mengering menjadi kertas daur ulang, kupas kertas dari permukaan kain dan jika kertas yang dihasilkan masih kurang rata dan bergelombang bisa digosok dengan setrika.
  12. Kertas daur ulang buatan sendiri sudah siap digunakan. 
  13. SELAMAT MENCOBA !



Tips N Trik Kreasi Kertas Lanjutan
Bila anda merasa sudah puas dan lancar membuat kertas, saya punya tips untuk anda.


Kreasi Kertas dengan Corak Nature
 
Untuk membuat corak nature ini, anda bisa mengumpulkan bahan-bahan dari alam, contohnya seperti: bunga-bungaan, daun-daun, rumput-rumput, dan bahan lain (untuk memudahkan proses pilih bahan yang mudah kering).












Kreasi Kertas dengan Corak Kertas Warna

Untuk membuat corak unik ini, anda bisa membuatnya dari bahan-bahan kertas bekas. Misal : kertas koran, tabloid, atau kertas lipat warna.
















Beberapa teknik-teknik

Proses Penempelan
Setelah langkah no. 7 diatas, pulp yang sudah menempel pada cetakan jangan ditempelkan dulu pada permukaan triplek yang sudah dilapisi kain. Tempelkan dulu bahan-bahan yang beragam, akan lebih bagus lagi warnanya juga beragam. 

Proses Pencampuran
Proses pencampuran ini dilakukan pada saat pembuatan pulp, saat di blender masukkan bahan-bahan, lalu lanjutkan langkah-langkah selanjutnya seperti biasanya.

Proses Pressing
Proses pressing ini dilakukan setelah cetakan diangkat dari kain, bahan yang ditempel pada pulp di press mengunakan papan kayu yang juga dilapisi dengan kain.

Pewarnaan


















Lebih baik menggunakan pewarna alami dari bahan-bahan alami seperti :
  • Kunyit menghasilkan warna kuning alami
  • Daun Jati menghasilkan warna merah alami
  • Daun pandan menghasilkan warna hijau alami
  • Daun gambir menghasilkan warna hitam alami
  • Pacar cina menghasilkan warna merah muda alami
  • Nila untuk menghasilkan warna biru alami


Kertas daur ulang juga dapat digunakan untuk kreasi lain seperti kotak dus, kerajinan, dll.

Semoga bermanfaat!
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar